Selasa, 25 Oktober 2011

Cinta Yang Datang Dari Sebuah Biji Kompetisi Tenis Meja 24/10/2011, Sejarah Perkembangan Tenis Meja Di Indonesia.

120 Menit Cinta yang datang dari sebuah biji kompetisi Tenis Meja 24/10/2011, Sejarah Perkembangan Tenis Meja Di Indonesia :
            Ketika aku pijakkan kakiku di arena kompetisi antar fakultas rasa resah itu muncul ketika kulihat begitu banyak lapangan tenis meja yang sudah tertata rapi yang siap menjadi kawan untuk di pertandingkan nanti. Beberapa peserta dari masing-masing fakultas memainkan Bed yang di gunakan dalam permainan tenis meja, suara yang tidak asing bagiku pantulan bola kecil warna orange yang dipukul yang di pantulkan ke lapangan tenis meja dimana suara itu selalu aku dengar  dan aku buat nada indah itu satu minggu satu kali.
            Lama aku memainkan bola kecil itu dengan pukulan yang aku punya smash service dan lainnya sebagaainya. Setelah lelah aku istirahatkan tubuhku di kursi besi hitam aku ambil air mineral dan aku teguk air itu untuk menghilangkan rasa hausku, lalu kedua mataku menatap keujung di sebrang lapangan seorang pria yang memakai baju berkera warna biru berselimut keringat di wajah tampannya, memakai bawahan pendek warna hitam mengayun bed dengan pukulan yang keras dan konsisten. Semakin lama semakin lama, tidak aku sadari aku telah lama memperhatikan baju biru itu wajah yang begitu konsentrasi memikat pikiranku wajah tanpa senyum dan tak sepengal suara yang keluar dari mulutnya itu, entah kenapa aku semakin asik memperhatikan baju biru itu karisma yang membuatku enggan untuk menoleh kearah ke meja yang lain meskipun pada waktu itu banyak sekali wajah tampan, cantik, dan pola permainan yang luar biasa dari masing-masing pemain.
            Baju biru itu ada di sebuah meja lapangan no 3 dan aku menatapnya di samping meja lapangan no 1. Perasaan yang bahagia timbul begitu saja entah rasa apa ini yang indah sekali aku rasakan dan sampai akhirnya baju biru itu pindah bermain di meja lapangan no 1, rasa itu semakin keras berbisik dan menguncang perasaan yang penuh harap, namun tak ku sadari berharap apakah itu semakin lama semakin indah bagiku terasa dekat dan bahagia, sampai pada akhirnya dia menghampiri ke arahku, tas hitam di sampingku ternyata miliknya Oh…My God Baju Biru itu mengambil sebuah tas hitam disamping kananku dan membukanya mengambil botol air mineral di dalam tasnya. Entah ada apa tanpa rasa malu canggung atau apalah aku tak sungkan bartanya :
F : Mas nya namanya siapa dari Fakultas mana?
D : Saya Denis mbak dari Fakultas Sastra Angkatan 2009, Mbaknya nama nya siapa???
F :  O…. 2009 to mas? Anu saya $%^#>*&@ mas.
            Percakapan yang begitu berkesan bagiku, dan setelah itu aku dapatkan nomor HP nya dan sebaliknya, berencana untuk berlatih bersama. Cinta yang datang dari sebuah biji kompetisi Tenis Meja, namun entah  pada akhirnya biji itu akankah tumbuh ataukah hanya menjadi sebuah biji yang indah dalam 120 Menit.
Sejarah Tenis Meja Di Negara Kita Indonesia
            Nah jika kita berbicara mengenai Tenis Meja, bagaimana ya asal mula permainan ini? Dari negara mana permainan ini muncul???. Sejarahnya Tenis meja itu seperti apa? Tenis Meja muncul di asia di bawa oleh tiga negara yang mempunyai peradaban yang luar bisa, ketiga negara tersebut adalah China, Jepang, dan Korea. Di negara China istilah Tenis Meja tidak begitu di kenal mereka menyebut permainan ini dengan istilah Ping Pong dan pada saat ini di Indonesia sendiri nama Ping Pong atau Tenis Meja juga sudah tidak asing dengan nama tersebut. Tenis meja masuk ke negara Indonesia pada tahun 1930 dimana pada waktu itu bukan masyarakat kita yang memainkan melainkan hanya orang-orang belanda saja, dimana mereka untuk menghilagkan rasa lelah atau untuk refresing. Dan pasa tahun 1939 permainan ini dapat dimainkan di Indonesia dan pada waktu itu beberapa dari masyarakat kita tokoh petenis kita mendirikan sebuah perkumpulan yaitu dengan nama PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia), dan pada akhirnya pada tahun 1960 di Indonesia telah berubah menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) sampai sekarang dan pada tahun 1961 Asia termasuk Indonesia telah menjadi anggota dari yaitu TTFA (Table Tennis Federation of Asia). Tujuan dibentuknya ATTU adalah sebagai berikut :
            1. Untuk mempererat tali persahabatan antar pemain tenis meja dan rakyat dari negara-negara dan wilayah di Asia dan untuk memperdalam hubungan persahabatan antar masyarakat tenis meja dan pemain Asia dengan mereka dari benua-benua lain.
            2. Untuk mempertinggi popularitas, pengembangan dan prestasi tenis meja di Asia. Dasar pokoknya adalah : persamaan hak serta saling hormat menghormati antar sesame anggota uni, besar maupun kecil, serta konsultasi demokratik.
            Perkembangan Tenis Meja Indonesia bisa dikatakan pesat terbukti munculnya berbagai pertandingan seperti PORDA, PON, POMDA, POSENI di tingkat SD, SLTP, SLTA serta pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan oleh kalangan Swasta, perkumpulan-perkumpulan tenis meja di Indonesia dan lain sebagainya. Permainan ini mengalami perkembangan pesat dimana dalam perjalanannya di adakan pertandingan antar negara, mendirikan federasi tenis meja asia atau di sebut dangan  istilah The Table Tennis Federation of Asia. Federasi ini telah menyelenggarakan kejuaraan Asia di 10 Negara yaitu :
Kejuaraan
Negara
Tahun
Pertama
Singapura
1952
Kedua
Tokyo
1953
Ketiga
Singapura
1954
Keemat
Manla
1957
Kelima
Bombay
1960
Keenam
Manila
1963
Ketuju
Seoul
1964
Kedelapan
Singapura
1967
Kesembilan
Indonesia (Jakarta)
1969
Kesepuluh
Nagayo
1970
















Kamis, 13 Oktober 2011

Gempa Bumi 6,8 SL Guncang Universitas Jember, Mahasiswa Beserta Dosen Panik Dan Berhamburan Keluar Gedung.

Jember, Kamis 13 oktober 2011:
            Sekitar pukul 10:20 WIB 52 Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan di gedung 1 Ruang 32 Universitas Jember Panik dan berlarian ke luar Gedung. Hal serupa juga dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswi yang pada saat itu mengikuti perkuliahan di gedung 1 Universitas Jember. Ratusan Mahasiswa FKIP dan juga seluruh Dosen Universitas Jember panik, dan berteriak histeris ketakutan karena Gempa yang di perkirakan yag di dapat  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi dengan kekuatan 6,8 skala Richter (SR) terjadi sekitar pukul 10.16 WIB, dengan lokasi 9,89 derajat SL dan 114,53 derajat BT dengan pusat gempa di 143 km Barat Daya Nusa Dua, Bali, dengan kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.
            Menurut kawan Fadila mahasiswi FKIP Pend. Sejarah Angkatan 2010 Universitas Jember Gempa terjadi kurang lebih sebanyak dua kali di mana gempa yang pertama tidak begitu keras dan yang ke dua sangat kuat terasa sampai kursi yang diduduki mahasiswa bergerak keras, yang mengakibatkan Pyan di dan juga lampu sedikit ada yang retakan di ruang 32. Tidak berhenti di Pukul 10:20 WIB Guncangan gempa bumi juga terulang lagi sekitar pukul 15:30 WIB Gempa bumi yang kedua ini menurut bebertapa sumber yang di dapat dari masyarakat setempat telah merobohkan Beberapa Rumah.
            Setelah beberapa menit gempa berlalu para mahasiswa dan dosen melanjutkan perkuliahan kembali. Serta berpesan hati-hati dan tetap Waspada. Perkuliahan di tutup dan masing-masing mahasiswa keluar gedung dengan perasaan yang masih takut, panik dan sedikit lecet di beberapa mahasiswi yang terjatuh ketika berlarian menyelamatkan diri dari Gempa Bunu. Kamis 13 Oktober 2011, Mahasiswa Universitas Jember DiLanda Gempa.